ingredients 11

KUNYIT

1. History of ingredient

Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).

2. Nutrient of ingredient
Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

3.Function of ingredient
Kunyit atau Curcuma domestica selalu digunakan di dapur sebagai penyedap makanan atau pewarna. Selain digunakan di dapur, kunyit juga telah dipakai secara turun-temurun sebagai obat tradisional.. Kunyit selalu dijadikan dalam bentuk tepung, pasta, minyak, ubat hirup(inhaler) atau hanya direbus begitu sahaja. Memang peyembuhan relatif lambat, tetapi kemampuan kunyit sebagai antibakteria, stimulan (merangsang aktiviti saraf untuk sementara waktu), tonik (memulihkan semangat tubuh atau organ tertentu dan astringent (bahan penyebab kontraksi jaringan) menampakkan keperkesanannya.

Sebagai ubat luar, kunyit dicampurkan dengan minyak kelapa dipakai sebagai ubat luka. Pada penyakit cacar dan cacar air, satu lapisan serbuk kunyit akan memudahkan proses pengeringan luka. Kunyit juga sering dipakai sebagai ubat otorrhoea (penyakit telinga bernanah). Kunyit juga digunakan untuk merawat inhaler, penyembuh radang selaput hidung yang menyebabkan penyumbatan hidung atau beberapa gejala flu yang lain.

Air rebusan kunyit diketahui sebagai ubat cirit-birit dan penambah selera makan. Untuk penyakit bronchitis dan batuk, air rebusan kunyit, jahe dan gula merah dapat mengubatinya sekira diminum secara teratur. Pusat Penelitian Makanan di Amerika Syarikat menemui bahwa campuran kunyit dan kayumanis ternyata berpeluang mengubati penyakit diabetes. Ramuan tersebut dapat melipatgandakan kebolehan kerja insulin untuk menguraikan glukosa. Daripada beberapa ujian farmakologi , zat kurkumin sebagai pemberi warna kuning pada tanaman ini yang berperanan sebagai antibakteria dan antiinflamasi dalam proses penyembuhan luka.

GULA MERAH

         Gula merah sudah digunakan di Jawa sejak tahun 400. Pada awalnya gula merah dibuat dari nira palma, nira kelapa dan nira siwalan. Setelah tebu masuk ke Indonesia, dikenal pembuatan gula merah dari nira tebu.
     Sejarah usaha gula tebu dimulai pada abad 17 pada jaman penjajahan Belanda yang memperkenalkan gula tebu sebagai komoditi perdagangan dan kemudian sebagai komoditi industri yang cukup potensial di Pulau Jawa.
           Nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipress dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. .


KARAKTERISTIK


        Karakteristik gula merah yaitu berwarna merah kecoklatan. Untuk gula aren mempunyai warna lebih gelap daripada gula merah biasa. .


TEKSTUR

             Gula merah memiliki tekstur padat. Jika dimakan langsung rasanya seperti berpasir. Jika ingin ditambahkan pada makanan harus dilelehkan terlebih dahulu dengan diberi sedikit air kemudian dipanaskan diatas kompok sampai meleleh. .



KLASIFIKASI POHON AREN

Tingkatan                        Nama Ilmiah dan Nama Umum
Kingdom                          Plantae – Kerajaan Tumbuhan
Subkingdom                    Tracheobionta – Anak Kerajaan Tumbuhan Berpembuluh
Superdivision                   Spermatophyta – Super Divisi Tumbuhan Berbiji
Division                           Magnoliophyta – Divisi Tumbuhan Berbunga
Class                                Liliopsida – Kelas Berkeping satu (Monokotil)
Subclass                           Arecidae – Anak Kelas
Order                               Arecales – Bangsa
Family                             Arecaceae – Keluarga Palem-paleman
Genus                              Arenga Labill. – Marga Palem
Species                            Arenga pinnata (Wurmb) Merr. – Jenis Palem


PROSES PEMBUATAN GULA MERAH SECARA TRADITIONAL

          Untuk pembuatan gula merah dari pohon aren yang baik, diperlukan beberapa tahapan, yang dimulai dari pemilihan pohon induk yang bagus sebagai sumber bahan baku, proses persiapan penyadapan, penyadapan, penampungan, pemasakkan, dan pengepakan.


a. Syarat-syarat utama pohon aren sebagai sumber bahan baku nira antara lain: Berumur mulai dari 8 - 10 tahun, tumbuh sehat – bebas hama dan penyakit, berdaun lebar.
b. Persiapan penyadapan, prosesnya dimulai dengan:
Memilih bunga jantan yang siap disadap, yaitu bunga jantan yang tepung sarinya sudah banyak jatuh di tanah – karena itu permukaan tanah dibawah pohon aren tampak berwarna putih kekuningan karena adanya tepungsari yang jatuh di bawah pohon
Melakukan pembersihan tandan/malai bunga/mayang
Memukul dan mengayun-ayunkan tandanuntuk merangsang keluarnya nira
Pemukulan dan pengayunan dilakukan kurang lebih tiga sampai empat minggu dengan selang satu hari, aktivitas ini dilakukan pada pagi dan sore
Untuk mengetahui, apakah bunga jantan yang sudah dipukul-pukul dan diayun-ayun tersebut sudah atau belum menghasilkan nira, dilakukan dengan caramenoreh (dilukai) tongkol (tandan) bunga tersebut. Apabila torehan tersebut mengeluarkan nira maka bunga jantan sudah siap disadap


c. Penyadapan, proses penyadapan dimulai dengan:
Tandan/mayang dipotong pada bagian yang sudah ditoreh
Pada bagian bawah bagian tandan/mayang yang dipotong, diletakkan bumbung bambu. Ke dalam bumbung dimasukkan kapur sirih satu sendok makan, dan 1 potong kulit manggis (berukuran 3×3 cm). Bumbung ini diikatkan secara kuat pada pohon, apabila bumbung bambu tidak tersedia, dapat digantikan dengan jerigen ukuran 10 – 15 liter
Penyadapan berlangsung selama 12 jam, atau dilaksanakan pada pagi hari dan sore hari. Bumbung/jerigen yang telah terisi nira diturunkan. Setiap kali penyadapan diperoleh 6 – 12 liter nira, tergantung pohon yang disadap
Setelah itu tandan/mayang harus diiris tipis kembali untuk membuang jaringan yang mengeras dan tersumbat pembuluh kapilernya
Di bawah irisan baru tersebut diletakkan lagi bumbung bamboo/jerigen yang bersih
Demikian proses ini dilakukan terus menerus selama 3-4 bulan


d. Penampungan.
Hasil penyadapan dari beberapa pohon aren, langsung dimasukkan dalam kuali besi berukuran 40 – 50 liter
Bila penampungan sudah penuh, maka proses pemasakkan sudah siap dimulai


e. Pemasakkan.
Proses pemasakan dilakukan setelah kuali penampungan penuh, dengan air nira aren kurang lebih 40 liter
Pemasakkan dilakukan dengan menggunakan kayu, api diatur supaya tetap konstan selama kurang lebih 5 – 6 jam
Selama proses ini, buih aren yang mendidih dikeluarkan
Proses pengadukan dilakukan setelah kurang lebih 3 jam, secara terus-menerus, sampai terjadi proses karamelisasi dan pengkristalan. Pada saat pengkristalan terjadi, api mulai di atur secara perlahan-lahan mengecil, supaya tidak hangus pada bagian bawah. Untuk itu pengadukan harus dilakukan dengan merata dan terus-menerus


Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus. Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.

MANFAAT GULA MERAH UNTUK KESEHATAN

Berikut 9 manfaat gula merah bagi kesehatan :
1. MENCEGAH SEMBELIT
   Gula merah dapat membantu mencegah dan meringankan sembelit dengan cara merangsang buang air besar. Ini akan mengaktifkan enzim pencernaan dalam tubuh kita dan dengan demikian membantu dalam pencernaan makanan.
2. MENCEGAH ANEMIA
   Gula merah juga merupakan sumber yang sangat baik dari zat besi, yaitu mineral yang memainkan peran kunci dalam produksi hemoglobin. Oleh karena itu, dengan makan secukupnya akan gula merah benar-benar dapat memenuhi kebutuhan harian akan zat besi.
3. MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
   Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan membuat tubuh tetap sehat sangat tergantung pada sistem kekebalan tubuh kita. Gula merah dengan antioksidan dan mineral seperti seng dan selenium, yang dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan juga meningkatkan ketahanan terhadap infeksi.
4. KESEHATAN KULIT
   Gula merah sangat bagus untuk kulit anda. Gula merah dapat manjaga kulit anda tetap sehat dan menawan. Jika anda memiliki jerawat pada kulit anda, disarankan untuk mengkonsumsi gula merah secara rutin untuk mendapatkan kulit yang indah dan mulus.
5. MEMBANTU MENYEMBUHKAN BATUK DAN DEMAM
   Gula merah merupakan obat tradisional untuk menyembuhkan batuk dan demam. Jika anda tidak suka mengkonsumsi gula merah dalam bentuk mentah, anda dapat mengolahnya menjadi sesuai yang anda suka.
6. MEMBERIKAN TAMBAHAN ENERGI
   Ketika anda merasa lelah, mengkonsumsi gula merah dapat menjadi solusinya. Gula merah dapat menyediakan energi secara instan. Hal terbaik tentang gula merah adalah bahwa gula merah dapat dicerna dan diserap secara bertahap yang pada akhirnya tidak akan menaikkan tingkat gula darah secara singkat.
7. MEMBANTU MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN ASMA
   Gula merah sering dianjurkan untuk penderita asma karena merupakan obat yang bagus dalam membantu menyembuhkan asma. Gula merah memiliki sifat yang mengatur suhu tubuh, yang sangat baik untuk penderita asma. Gula merah juga memiliki sifat anti alergi.
8. MENGURANGI NYERI SENDI
   Jika anda menderita nyeri sendi, konsumsilah gula merah. Mengkonsumsi gula merah dengan sepotong jahe secara rutin dapat membantu anda dalam mengatasi nyeri sendi. Gula merah juga baik untuk penderita migrain juga.
9. MENGURANGI NYERI HAID
   Banyak wanita mengalami rasa sakit yang terjadi selama siklus menstruasi mereka. Jika anda juga memiliki masalah ini, dengan mengkonsumsi gula merah dapat membantu anda dalam mengurangi rasa sakit pramenstruasi. Setidaknya konsumsilah sekali sehari. .


PERHATIAN DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI GULA MERAH

   Meskipun tidak terdapat efek samping dari mengkonsumsi gula merah, tetapi gula merah mengandung kalori yang sedikit tinggi. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang sedang melakukan diet penurunan berat badan atau penderita diabetes, harus mengontrol konsumsi gula merah ini karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan fluktuasi kadar gula darah.

   Cara terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan ahli gizi anda sebelum anda mulai mengkonsumsi gula merah untuk mengetahui berapa banyak asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. .

SELEDRI ( CELERY)

Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Manfaat :
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut". Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).

Kandungan :
Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Suatu enzim endonuklease yang disebut Cel1 juga diekstrak dari seledri[2] dan dipakai dalam suatu teknik biologi molekular yang disebut Tilling

Komentar