ingredient 6


BUNGA LAWANG


HISTORY
         Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini banyak digunakan di dalam masakan negara-negara Asia. Bunga lawang adalah salah satu bumbu tradisional masakan Cina yaitu ngo Hiong  yang terdiri dari lima jenis rempah. Nama Bunga Lawang dalam Bahasa Tionghoa adalah ba jiao atau bat gok yang memiliki arti "delapan tanduk", sesuai dengan bentuknya yang memiliki delapan kelopak. Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat. Dari asalnya di Tiongkok, rempah ini mulai diperkenalkan di Eropa pada awal abad ke-17 dan sejak saat itu mulai meraih popularitas. Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam minuman. Bunga Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang dihasilkan oleh sejenis pohon kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia mempunyai bunga yang cantik berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak melalui biji benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari.

NUTRIENT CONTENT
Amount Per 100 grams Calories 337 gr % Daily Value
Total Fat 16 gr 24%
Saturated fat 0.6 gr 3%
Polyunsaturated fat 3.2 gr
Monounsaturated fat 10 gr
Cholesterol 0 mg 0%
Total Carbohydrate 50 g 16%
Serat/Dietary fiber 15 gr 60%

Mineral;
Fe 20,5%
Calcium 64%
Magnesium 42%
Sodium 16 mg
Potassium 1,441 mg 41%
Protein 18 g 36%

Kandungan Vitamin;
Vitamin A 6%
Vitamin B-6 35%
Vitamin C 35%
Vitamin D 0%

Vitamin B-12 0%

FUNCTION
        Bunga lawang dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkeh. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, Rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali.

          Selain menyedapkan masakan, bunga lawang juga memiliki khasiat kesehatan. Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan pencernaan dan memiliki fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing. Selain itu digunakan juga untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk sakit sendi. Bunga lawang juga sering dimanfaatkan untuk minuman tradisional seperti jamu dan campuran minum teh, diantaranya adalah minuman teh khas Thailand yang merupakan campuran teh hitam dan bubuk bunga lawang dan Wedang Pekak, minuman traditional khas Kabupaten Demak. Teh dari bunga lawang juga bisa dijadikan obat batuk. Minyaknya juga bisa mengurangi gejala mual-mual bagi ibu yang sedang mengandung. Kandungan asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga lawang membuat rempah ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat obat antiflu burung, tamiflu. Hal ini menyebabkan stoknya sempat menghilang dari pasaran dan harganya melambung

CHARACTERISTIC

Pohon, tinggi hingga 8 m (26 kaki), daun hijau tebal. bunga kecil berwarna kuning. Buah berbentuk bintang, terdiri dari 6-8 karpel (kelopak), setiap karpel panjangnya sekitar 10 mm berbentuk melengkung seperti bunga, keras dan keriput, yang juga mengandung benih.


Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Illiciales
Famili: Illiciaceae
Genus: Illicium
Spesies: Illicium verum (Anonimus, 2012)



KAPULAGA




HISTORY
       Kapulaga adalah sejenis rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari general Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean). Kedua genera ini adalah tanaman asli Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan. biji kapulaga dapat dikenali dari biji polongnya yang kecil, penampang irisan segitiga, dan berbentuk gelendong kumparan, dengan kulit luar yang tipis, dan biji hitam yang kecil.

        Kapulaga sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal tradisional. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga jawa (Amomum compactum) dan kapulaga seberang atau kapulaga india (Elettaria cardamomum); keduanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.

        Kapulaga India diperkenalkan ke Guatemala oleh pengusaha perkebunan kopi asal Jerman, Oscar Majus Kloeffer, sebelum Perang Dunia I, Kini Guatemala menjadi penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh India. beberapa negara seperti Sri lanka dan Indonesia juga membudidayakannya. Polong biji Elettaria berwarna hijau terang, sementara polong biji Amomum lebih besar dan berwarna cokelat tua. Kini kapulaga adalah rempah termahal ketiga di dunia, setelah saffron dan vanilla.

NUTRIENT CONTENT
Kandungan minyak atsiri dalam biji sangat bergantung pada kondisi penyimpanan, tetapi bisa setinggi 8%. Dalam minyak ditemukan α-terpineol 45%, myrcene 27%, limonene 8%, menthone 6%, β-phellandrene 3%, 1,8-cineol 2%, sabinene 2% dan heptana 2%. Sumber lain melaporkan 1,8-cineol (20 hingga 50%), α-terpenylacetate (30%), sabinene, limonene (2 hingga 14%), dan borneol.

Dalam biji kapulaga bundar dari Jawa (A. kepulaga), kandungan minyak esensial lebih rendah (2 hingga 4%), dan minyak mengandung terutama 1,8-cineol (hingga 70%) ditambah β-pinene (16 %); Selanjutnya, α-pinene, α-terpineol dan humulene ditemukan.

FUNCTION
1. KESEHATAN PENCERNAAN DAN PERUT

    Kapulaga kaya akan kandungan serat yang mampu mencegah sembelit. Selain itu, kandungan minyak atsiri pada kapulaga bermanfaat untuk mencegah gas di perut.

2. SIRKULASI DARAH

    Serat dan kalium yang terkandung dalam kapulaga hampir seimbang. Ada sekitar 28.0g serat atau 112% DV kalsium dan 383mg atau 38% DV, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Disamping itu, serat dan potasium juga bekerja untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah pembekuan darah.

3. MEMBANTU MENGOBATI GASTRITIS

    Penyakit maag atau gastritis adalah kelainan fungsional dalam perut ditandai dengan berbagai gejala, seperti mulas atau kram di perut. Gastritis dapat disebabkan oleh faktor saraf, psikosomatis, kebiasaan makan atau sebagai akibat dari gaya hidup yang tidak teratur. Kapulaga mampu memberikan efek dingin pada perut yang bermanfaat untuk meredakan gastritis.

4. MENCEGAH OSTEOPOROSIS

    Adanya kandungan kalsium, vitamin D, vitamin C dan mangan pada kapulaga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis yang dapat menyebabkan kerusakan tulang.

5. MEREDAKAN SAKIT OTOT

    Kapulaga merupakan analgesik yang dapat meredakan nyeri otot dan kejang. Nyeri otot biasanya terjadi karena terlalu banyak melakukan kegiatan, cedera ketika olahraga atau terlalu banyak bekerja. Nyeri otot dapat dirasakan di bagian manapun karena hampir semua bagian dari tubuh memiliki jaringan otot.

6. KESEHATAN GINJAL

    Beberapa penelitian dilakukan untuk membuktikan khasiat kapulaga sebagai diuretik yang dapat membantu melindungi ginjal dari berbagai penyakit. Kemampuan diuretik ginjal juga berguna untuk mencegah penyakit nefritis, sistitis, serta penyakit lainnya yang berhubungan dengan saluran kemih.

7. MENCEGAH KANKER

    Kapulaga mengandung IC3 (indole-3-carbinol) dan DIM (diindolylmethane). Kedua phytochemical dapat membantu mencegah kanker yang berhubungan dengan respon hormon seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat. Kapulaga juga mengandung antioksidan yang memberikan perlindungan dari efek radikal bebas yang bisa memicu kanker.

8. MENGOBATI FLU DAN BATUK

    Kapulaga juga dapat membantu mengatasi flu, batuk, bronkitis, dan asma dengan memberikan efek menenangkan dan hangat serta membantu mengencerkan lendir sehingga dapat mengurangi penyumbatan di hidung dan tenggorokan.

Side effect/efek samping:

1. Jika digunakan dalam waktu yang lama dan dalam jumlah besar, kapulaga mungkin dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi. Beberapa orang mungkin juga mengalami gatal-gatal jika mereka sensitif terhadap kapulaga.

2. Mengkonsumsi kapulaga secara berlebihan dapat menyebabkan batu empedu karena sistem pencernaan kita gagal untuk menyerap kapulaga sepenuhnya, yang akhirnya mengarah pada pertumbuhan batu kandung empedu.

3. Beberapa obat dapat berinteraksi negatif dengan kapulaga dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Sehingga jika Anda sedang dalam masa penyembuhan penyakit atau sedang mengkonsumsi obat, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum mengkonsumsi kapulaga.

CHARACTERISTIC
>> Kapulaga ialah tanaman tahunan yang berupa perdu dengan tinggi 1,5 m, berbatang semu, buahnya berbentuk bulat, dan membentuk anakan berwarna hijau. Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang tersebar, berbentuk lanset, ujungnya runcing dengan tepi rata dengan panjang 25 – 35 cm dan lebar 10 – 12 cm. Pertulangan daun menyirip dan berwarna hijau. Batang kapulaga disebut batang semu, karena terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau, bentuk batang bulat, tumbuh tegak, dan tingginya sekitar 1 – 3 m. Batang kapulaga tumbuh dari rizome yang berada di bawah permukaan tanah. Dalam satu rumpun bisa mencapai 20 – 30 batang semu, batang yang sudah tua akan mati dan diganti oleh batang muda yang tumbuh dari rizoma lain.

>> Kapulaga berbunga majemuk, berbentuk bonggol yang terletak pada bagian pangkal dengan panjang kelopak bunga 12,5 cm di kepala sari terbentuk elips dengan panjang 2 mm, tangkai putik tidak berbulu, dan berbentuk mangkok. Sedangkan mahkotanya berbentuk tabung dengan panjang 12,5 mm, berwarna putih atau putih kekuningan, serta berbuah kotak dengan biji kecil berwarna hitam.

>> Buah kapulaga berupa buah kotak, terdapat dalam tandan kecil-kecil dan pendek. Bentuk buah bulat dan beruang tiga, setiap buah mengandung 14-16 biji dan kulit buah berbulu halus dam panjang buah mencapai 10-16 mm. Setiap ruang dipisahkan oleh selaput tipis setebal kertas, berwarna coklat atau hitam, beraroma harum yang khas. Dalam ruang biji-biji ini tersusun 2 baris yang memanjang serta melekat satu sama lain. Buah tersusun rapat pada tandan, terdapat 5-8 buah pada setiap tandannya.

CENGKEH

HISTORY
          Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cengkeh, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; nokia di budidayakan di Zanzibar, India, & Sri Lanka.

NUTRIENT CONTENT
Nama Bahan Makanan : Cengkeh
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Cengkeh Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cengkeh Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Cengkeh Kering = 292 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cengkeh Kering = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cengkeh Kering = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cengkeh Kering = 57,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cengkeh Kering = 740 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cengkeh Kering = 100 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cengkeh Kering = 5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cengkeh Kering = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cengkeh Kering = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cengkeh Kering = 0 mg
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C

FUNCTION
        Banyak sekali masakan yang menggunakan bumbu cengkeh. Diantaranya cengkeh dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan lada, jahe serta bubuk kunyit. Makanan yang banyak menggunakan cengkeh adalah makanan yang berasal dari Timur Tengah dan India. Biasanya cengkeh digunakan untuk membumbui ayam dan daging. Terkadang, cengkeh juga digunakan untuk bahan membuat bumbu kare. Selain itu cengkeh juga memili manfaat untuk tubuh diantaranya :

1. Bernutrisi
Cengkeh adalah sumber nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh karena mengandung vitamin hingga nutrisi yang penting, seperti kalsium dan juga magnesium. Cengkeh yang berukuran kecil ini memiliki manfaat yang besar bagi tubuh karena memiliki kandungan energi yang besar dan juga mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

2. Antibakteri dan Jamur
Cengkeh dapat menjadi cara yang alami untuk melawan bakteri yang membahayakan perut, dan melawan kuman pada mulut. Selain itu, eugenol yang terdapat pada cengkeh telah terbukti memiliki kandungan anti jamur, serta efektif dalam melawan penyakit kulit yang disebabkan oleh cacing cincin.

3. Mengandung Analgesik
Minyak cengkeh sering digunakan untuk mengobati gigi dan juga eksperimen yang baru-baru ini dilakukan membuktikan cengkeh memiliki kandungan anelgesik. Jadi jika mengalami sakit pada gusi, tak perlu lagi membeli obat di apotik, gunakan saja minyak cengkeh untuk meredakan rasa sakit Anda.

4. Zat Perangsang
Cengkeh dipercaya memiliki kandungan zat perangsang tradiosional. Meskipun belum ada klaim yang kuat mengenai hal tersebut, eksperimen yang baru-baru ini dilakukan menunjukan bahwa cengkeh memang memiliki kandungan zat perangsang. Selain itu cengkeh juga membantu kasus ejakulasi dini.

5. Baik untuk Pencernaan
Cengkeh merupakan salah satu makanan yang baik untuk pencernaan. Tidak hanya melawan kembung dan bisul, namun juga efektif meredakan mual dan gangguan pencernaan.

6. Baik untuk Kesehatan Jantung
Eugenol yang terkandung pada cengkeh berfungsi untuk mencegah pembekuan pada darah dan mencegah stroke. Hingga saat ini, para peneliti masih melakukan riset untuk mengetahui manfaat lain dari tanaman cengkeh bagi kesehatan jantung.

7. Melawan Kanker
Meskipun belum benar-benar dipastikan, namun studi menunjukkan bahwa cengkeh dapat menangkal penyakit kanker, terutama kanker kulit, paru-paru dan juga saluran pencernaan.

8. Anti Inflamasi
Flavonoid yang ditemukan dalam minyak cengkeh memiliki kandungan anti inflamasi yang yang dapat membantu pasien yang menderita rematik. Selain itu cengkeh juga dapat digunakan sebagai ekspektoran dalam menyembuhkan gangguan saluran pernafasan.

9. Anti Nyamuk
Cengkeh memiliki kandungan yang tidak disukai nyamuk. Gunakan cengkeh untuk mencegah Anda dari gigitan nyamuk yang menyebabkan malaria, demam berdarah, dan juga penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

10. Meningkatkan Sistem Imun
Cengkeh dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dan juga melawan seluruh penyakit mulai dari ringan hingga penyakit yang mematikan.

CHARACTERISTIC
         Karakteristik yang melekat dalam tanaman cengkeh ini tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian 10 sampai 20 m. Daun tanaman cengkeh berbentuk lonjong, berbunga pada bagian ujung dan berkelompok. Puncuk daun berwarna kuning sampai hijau muda, tangkai daun yang muda berwarna kuning kehijauan, dan tangkai yang tua berwarna hijau tua, serta helaian daun besar hampir tidak mengkilat (Polpoke, 2013).

Komentar